Peluru itu lagi-lagi menembus jantungku.
Tatapan mata itu lagi-lagi membekukanku.
Dan raut wajah itu, lagi-lagi membuatku terpana.
Aku..jatuh lagi..
Untuk kesekian kalinya..
James Arthur Geordann namanya. Pemuda tampan berambut coklat terindah yang pernah kutemui selama 340 tahun aku hidup. Ia memiliki matanya yang selalu bisa membiusku, dan membuatku tenggelam ke dalam mata biru malamnya.
Aku pertama kali mengenalnya saat kelompokku sedang mengadakan perburuan di kaki bukit Winston, dan aku melihatnya. Aku mungkin awalnya hanyalah menganggapnya mangsa-hingga ia menghisapku ke dalam matanya.
Membuatku membeku, dan merona,-untuk yang pertama kalinya setelah kejadian itu..
-'Kau jahat, Rico!'aku ingat, kata itulah yang terakhir kali kukatakan sebelum darah emas itu mengalir di pembuluhku. Sebelum darah itu mengubah genetikaku menjadi pengisap darah yang selalu haus. Vampire. Yah, kau tahu itu apa. Itulah aku. Detik terakhirnya yang kutahu saat aku merasa hidupku tak berarti lagi, aku membiarkan para pemangsa itu menggerogoti & mengisap darah di tubuhku. Dan saat aku sadar, aku.. Sudah menjadi makhluk yang sama seperti mereka.
Ini salahmu, Rico. Salah tunanganku yang bermulut manis itu. Kalau saja kau tidak membohongi dan mengkhianatiku, tentunya saat ini aku sudah ada di sampingmu-sebagai mempelai wanita. Tidak seperti saat ini-ada di sampingmu, yang mengering kehabisan darah. Kuseka tetesan darah di ujung bibirku. Aku sengaja tak menyisakannya darah setitikpun. Aku tak mau ia juga berubah menjadi makhluk konyol sepertiku. Akupun berbalik, dan mendapati Elisabeth-vampire yang satu asrama denganku, tersenyum sinis, "Sudah selesai acara balas dendamnya?"
"Tentu.."jawabku sambil mengambil jasku yang tergeletak di lantai. "Dan rasanya.. Menyenangkan.."lanjutku lagi.
--
'Diane Emerson Henrietta'
Deceased by a bear in the Hope hills.
There was a eight biten found in her body. She died because miss half of her blood.She will buried in Howstoun McGrory public
cemetery. -
Itulah potongan koran terakhir yang kubaca 320 tahun yang lalu. Diane si gadis malang, yang tidak punya keluarga dan di temukan tewas di pegunungan, dan di makamkan di pemakaman massal.Ya, dialah aku. Perkenalkan, akulah Diane yang dibicarakan di koran itu. Akulah gadis berambut pirang kemerahan oleh darah yang ada di koran itu.
Hahaha, akulah si payah yang mati hanya karena sakit hati. Kutatap sudut asramaku-asrama Weckerson, asrama untuk para vampire sepertiku. Hei, jangan kira kami ini tidak berpendidikan. Kami juga punya sekolah. Hanya saja.. Sekolah itu agak berbeda dari kalian. "Diane!"seru seseorang tiba-tiba. Aku menoleh. Dan melihat seorang gadis berkacamata dengan terengah-rengah menghampiriku. "Kenapa?"
"haah.. Haaah.. Sebentar.."ucapnya berusaha mengatur nafas. Ia lalu melanjutkan perkataannya. "Aku dari bagian penyiaran akademi, ingin memberikan undangan ini padamu"lengan putihnya lalu mengulurkan sehelai kertas.
"This Our Party!
Be sure you come to this biggest event in this year!
You can dancing,
You can singing,
And mostly important, you can DRINKING blood as you like!!
What a great party is this! Right?
So come on!
We'll looking forward to see you on:
Thursday-3th
Jane (ex) ballet hall at Southern 3rd street"
Begitulah kira-kira isinya. Dengan cepat, aku mengembalikan kertas itu padanya. "Maaf, tapi aku tidak tertarik. Lebih baik aku memburu mangsa sendiri,"
"Ta-tapi, pesta ini sangat menyenangkan! Kami sangat mengharapkan kehadiranmu!"cegatnya kemudian. Aku sedikit menghentakkan tanganku, lalu kembali berbalik, "Apa alasanmu sehingga kehadiranku akan menjadi sangat penting disana?"
Gadis itu terdiam. Ia lalu membetulkan kacamatanya, dan mulai berbicara dengan suara rendah "Kita akan melanggar peraturan Akademi. Kita akan mencari mangsa 30 km darisini. Dan kau, akan sangat di butuhkan dalam hal ilusi.."--
--
No comments:
Post a Comment