Cinta nggak harus memiliki.
Love doesn't mean to have each other, but love mean to understand one another.
Aku nggak mengerti kamu.
Aku bahkan nggak pernah berani terang-terangan menyebut nama kamu.
Kenapa begitu sulit menyebut 4 huruf itu?
Kenapa rasanya lidahku kelu?
Kelu bahkan untuk sekedar bertegur sapa?
Kenapa? Aku bahkan dengan rela membiarkanmu pergi denganya,
Ya, kalian memang lebih pantas.
Dia memang lebih pantas untukmu daripada aku. Gadis berlesung pipi itu,-memang lebih manis, daripada aku yang hanya seorang gadis gendut dan hitam begini....
Andai aku punya secuil saja keberanian dan kepercayaan diri...
Andai saja... Aku yakin kita sudah bersama sekarang...
Aku memang bukan mind reader.. Dan aku tidak tahu apa yang kau pikirkan..
Oke, aku akan melupakanmu, Mr.A.
Aku akan menganggapmu sekedar angin, yang datang dan pergi dengan cepat..
Tapi, saat luka darimu sudah mengering dan merapat perlahan...
Seseorang tiba-tiba datang. Mengoyak lagi luka itu. Dan menawarkan benih baru di hati ini. Dan tanpa kusadari, benih itu tumbuh dengan subur...
Dan aku..lagi-lagi terjerat ke tempat itu....
Lukaku kembali membusuk..
Menguarkan rasa dendam, kecewa, dan harapan hampa...
No comments:
Post a Comment